"Dag..dig..dug....tolong.." suara detak jantung seperti tabuh berbunyi, gara - gara disuruh maju ke depan tiba - tiba.

Bukan hanya jantung yang berdetak kencang, mukapun mulai pucat pasi dan tangan terasa dingin. Badan terasa tidak bertenaga dan gelisah melanda. Tidak nyaman rasanya, sehingga susah berkonsentrasi.


Bila semua ini yang Anda rasakan, saat tiba - tiba disuruh maju ke depan, maka Anda positif terkena NERVOUS AKUT. Alias grogi tingkat tinggi.

Segera lakukan JURUS RAHASIA yang belum diketahui orang berikut ini:

Jurus Pertama


Daripada Anda komat - kamit menghafal apa yang mau disampaikan, lebih baik komat - kamit memanjatkan DOA kepada Tuhan. Sesuai agama dan kepercayaan masing - masing. It's work untuk kebanyakan orang dan dapat menjadikan diri Anda tenang seketika.

Jurus Kedua


Diam ditempat sejenak, bila Anda sedang duduk maka Anda tenang dulu di tempat duduk Anda baru berdiri. Kalau Anda sedang berdiri dan melihat ada sandaran seperti dinding, merapat ke dinding sejenak. Dengan diam sejenak akan membuat Anda jauh lebih tenang, seperti mendapat perlindungan dan memberikan kesempatan Anda untuk mempersiapkan diri.

Atau bila ada benda yang bisa dipegang, seperti meja, kursi, podium atau tiang mic sekalipun, pegang sebentar dan remas yang kuat sebagai penyaluran rasa grogi Anda.

Jurus Ketiga


Bernafaslah secara lambat dan dalam. Tarik nafas panjang dan keluarkan perlahan. Bila Anda butuh tutup mata, lakukan saja. Bila perlu sentuh dada agar bisa merasakan detak jantung yang berdebar. Sambil terus menarik nafas yang dalam, secara perlahan sekarang detak jantung Anda mulai kembali normal.

Jurus Keempat


Pikirkan sesuatu yang menyenangkan, bisa masakan kesukaan, tempat liburan, bahkan adegan lucu sebuah film yang baru Anda tonton. Hal ini efektif menjadi mood booster Anda saat itu. Bila perlu Anda bisa menambahkan bisikkan di dalam hati seperti ini, "habis ini, aku akan mie rebus yang enak banget, nyium aromanya saja sudah bikin lapar..hmmm".

Jurus Kelima


Wajah orang yang nervous biasanya tegang. Mata tidak fokus dan berusaha menghindari tatapan mata orang lain. Kabar baiknya, sebuah senyuman dapat membalikkan itu semua. Setelah Anda melakukan jurus pertama sampai keempat, terakhir, terseyumlah sebagai tanda Anda kini sudah siap mengatakan sesuatu.